Rabu, 12 Januari 2011

BALI WET CARNIVAL & GREEN REVOLUTION CAMPAIGN

 
Cegah bahaya longsor, Bali Perlu menanam Pohon Galam


Agus Widodo, seorang pemerhati lingkungan saat melewati perbukitan di sekitar Bedugul dalam acara Bali wet Carnival and green revolution Campaign mengambil kesimpulan bahwa disekitar perbukitan di Bali banyak lahan yang masih belum ditanami pohon2 yang berakar tunggal, sehingga kalo hujan deras sangat rawan terjadi bencana tanah longsor seperti yang terjadi di daerah pupuan.
Selanjutnya Agus menyarankan agar segera dilakukan penanaman Pohon. Sejumlah pengalaman yang pernah dilakukannya, dia menyarankan agar diadakan penanaman Pohon Galam yang sangat cocok untuk mengatasi bahaya Erosi
Bibit Pohon Galam ini sangat banyak ditemui di Kota Banjarmasin, tepatnya di Kecamatan Bathi-bathi.
Dia mendorong partisipasi dari berbagai kalangan untuk membatu mengatasi hal tersebut.
Hal ini disampaikannya saat singgah di Sekretariat LDII Bali, Jl. Padang Sambian Denpasar.
Acara Bali wet Carnival and green revolution Campaign sendiri digelar pada tanggal 30 Desember 2010 sampai 1 Januari 2011, mengenakan  kostum  kera yang peduli dengan penghijauan, Agus Widodo bersepeda dari Singaraja, di sisi utara Bali, ke Uluwatu, di sisi selatan Bali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar