Eco Sport for Earth
Tanjung Lesung, 30 April 2011
Pada tanggal 30 April 2011, sebuah kegiatan wisata alam yang bernuansa edukasi diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), bekerja sama dengan BPOS-Krakatau Steel (BPOS-KS), Yayasan Cinta Alam Indonesia (CAI) , dan CAI Diving Club Banten. Kegiatan menarik yang mengambil lokasi di Kawasan Perlindungan Laut Tanjung Lesung ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Bumi 2011. Selain itu juga sekaligus sebagai upaya sosialisasi olahraga outdoor BPOS-KS.
Jumat, 29 April 2011
Sebelum menempuh perjalanan ke lokasi kegiatan, peserta dari Pengurus Pusat Yayasan Cinta Alam Indonesia (PP CAI) beserta pengurus DPP LDII berkumpul terlebih dahulu di Wisma DPP LDII, Patal Senayan untuk brifing dan persiapan kelengkapan sebelum keberangkatan. Selanjutnya, tim PP CAI dan DPP LDII baru mulai berangkat sekitar pukul 23.00 WIB menuju Masjid Al-Musawwa Kramatwatu, Serang, Banten untuk bermalam dan istirahat.
Sabtu, 30 April 2011
Tim PP CAI dan DPP LDII memulai perjalanan menuju Tanjung Lesung sekitar pukul 06.00 dan sampai di tempat tujuan sekitar pukul 10.00. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah :
10.00 – 11.00 WIB : Opening Ceremony
Acara dibuka oleh MC. Dilanjut dengan sambutan oleh ketua pelaksana, yaitu Bapak Edwin Sumiroza. Pada opening ceremony ini, DPP LDII yang diwakili oleh Ketua Departemen Pemuda Olahraga Kepanduan & Seni Budaya, Bapak Ir. H Adityo Handoko M.M, menyerahkan secara simbolik materi edukasi kelautan kepada pihak Krakatau Steel yang dalam hal ini diwakili oleh Ketua Badan Pembina Olahraga & Senibudaya (BPOS) Krakatau Steel, Bapak Djoko Mulyono. Selanjutnya materi tsb diserahkan kepada perwakilan sekolah yang ada di pesisir Tanjung Lesung dan perwakilan komunitas sepeda yang akan berkeliling ke sekolah-sekolah disekitar resort Tanjung Lesung tsb. Materi-materi tsb didapat DPP LDII dari Yayasan Terangi dan Coremap LIPI.
Penyerahan materi edukasi ekosistem pesisir kepada BPOKS Krakagatau Steel
|
|
|
Disaat yang sama, turut diserahkan piagam dari International Coral Reef Action Network (ICRAN) yang diserahkan oleh CAI Diving Club sebagai member ICRAN kepada BPOS Krakatau Steel karena telah berpartisi aktif dalam pelestarian ekosistem pesisir. Piagam ini diserahkan oleh Bapak Ir. H. Budirama Natakusumah M.M, selaku duta lingkungan LDII GO GREEN dan pembina CAI Diving Club, kepada Ketua BPOS Krakatau Steel, Bapak Djoko Mulyono. Acara ditutup dengan doa oleh Ustadz H. Riaman Oesman.
11.00 – 12.30 WIB : Mangrove Tracking & Cross Country
Dalam acara ini, peserta Eco Sport for Earth dibagi menjadi dua kubu, yaitu kubu Goweser (komunitas pengguna sepeda) dan pejalan kaki. Dalam sesi seremonial tersebut, peserta tak hanya diberikan bekal awal sebelum memulai kegiatan tracking dan aktivitas lainnya, tapi juga disuguhi games menarik yang melatih daya konsentrasi tiap-tiap peserta yang berpartisipasi. Penyelenggara acara juga tak lupa menyebutkan bahwa yang dibutuhkan untuk menjalani serangkaian kegiatan dalam Eco Sport for Earth kali itu bukan hanya modal ketahanan fisik saja, namun juga butuh konsentrasi yang lebih, karena peserta nanti akan dilibatkan dalam suatu diskusi kelompok tentang isu-isu sosial dan lingkungan yang terjadi pada mangrove yang ada di Indonesia.
Untuk Goweser, kegiatan selanjutnya adalah cross country berkeliling sekolah-sekolah disekitar resort Tanjung Lesung untuk membagikan materi edukasi . Ternyata kondisi sekolah-sekolah disekitar resort Tanjung Lesung sangat memprihatinkan. Bangunannya masih terbuat dari kayu/ gubuk, dan dengan fasilitas seadanya. Bahkan pihak sekolahnya pun awalnya malu untuk keluar menyambut para goweser. Tetapi para goweser tetap senang dapat bertemu dengan mereka, dan dapat membantu memberikan materi edukasi walaupun tidak seberapa.
Lalu untuk Non Goweser sendiri juga tak kalah punya kegiatan mengasyikkan lainnya, yaitu mangrove tracking. Dalam kegiatan mangrove tracking ini, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberi pendamping pada tiap-tiap kelompoknya. Para personel dari CAI Diving Club Banten dipercayakan menjadi pendamping dan berkewajiban memberikan bekal pengetahuan mengenai hutan mangrove yang ada di Indonesia. Pembekalan ilmu pengetahuan seputar mangrove tak hanya didapat oleh peserta dari apa yang dikemukakan oleh pendamping kelompok, tapi mereka juga mendapatkan suatu bukti langsung berupa terjun ke alam mangrove untuk melihat kondisi hutannya. Materi pembekalan pun disajikan dalam kemasan menarik, yakni para peserta setiap beberapa meter setelah tracking selalu beristirahat sejenak dan memulai diskusi tentang fenomena mangrove di Indonesia. Fenomena alam tak hanya menjadi bahan diskusi peserta, akan tetapi topik mengenai dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan dari pengrusakan ekosistem mangrove misalnya, tetap menjadi suatu bahan diskusi yang membuat para peserta kerap terlihat antusias untuk mengetahui dan menganalisa lebih jauh.
12.30 – 13.30 WIB : Ishoma
13.30 – 14.00 WIB : Simulasi Quarthlon
Dalam kegiatan ini, turut diadakan simulasi lomba Quarthlon yang terdiri dari bersepeda, kayak, berenang, dan lari. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari BPOS Krakatau Steel, CAI Diving Club, dan pihak resort Tanjung Lesung
14.00 – 16.30 WIB : Snorkling edukasi
Dan kegiatan ini ditutup dengan snorkling. Snorkling ini juga merupakan edukasi pengenalan ekosistem bawah laut.
Edukasi lingkungan hidup memang terasa lebih banyak manfaat yang diperoleh ketika kita langsung terjun kedalam ekosistemnya untuk mempelajari dan memahami secara utuh kondisi yang sebenarnya terjadi. Harapan demi harapan, keinginan, dan impian para peserta setelah mengenal lebih jauh hutan mangrove pun terlontar dengan baik saat sesi mangrove tracking selesai.